Minggu, 14 September 2014

Cintanya anak rantau muda

Pernah kalian korbankan cita-cita kalian demi cinta? Pernah kalian tak pernah berfikir bahwa kalian telah jauh untuk merantau meninggalkan keluarga rumah dan tempat kelahiran kalian lalu mengemban amanat orang tua agar kalian pulang membawa perhargaan sebuah sertifikat wisuda lalu kalian melupakan smw itu demi sebuah hal semu yang kalian perjuangkan sampai kalian menitih kan air mata demi mempertahankannya? "CINTA" ya demi itu kalian melupakan banyak tanggung jawab yg telah dititipkan orang tua pada kalian,apa yang akan kalian dapat jika kalian hanya bermain main dengan cinta lalu lupa apa kewajiban kalian sebagai anak untuk orang tua, pernah kalian berpikir seberapa sulitnya orang tua mengais rezeki demi menghidupkan anak2nya yang taunya hanya meminta dan harus ada, apa pernah kalian memikirkan itu smw wahai para anak rantauan muda? Jika kalian blm bisa bangkit dari tidur nyenyak dalam sebuah mimpi yang berjudul cinta, maka kalian takkan pernah sampai pada yang namanya keberhasilan dan kesuksesan, cobalah seimbangkan antara cinta dan tanggung jawab orang tua karna keduanya juga butuh pengorbanan dan perjuangan, terus lah berjuangan terus lah belajar terus lah berkorban dan terus lah berharap karna akan ada keajaiban cinta yang akan kalian temukan sesungguhnya lebih indah lebih luar biasa serta lebih bahagia maka dari itu wahai rantauan muda bekerja keras agar kamu bahagia kelak dan merasakan tulusny sebuah cinta :)

Mungkin bagi sebagian kalangan tulisan ini hanya bulshit belaka namun coba kalian resapi bukan tulisan ini tapi perjalanan kalian dari awal kalian lahir sampai sekarang dan bayangkan apa yang akan terjadi di masa depan jika kalian tidak berubah dan tidak berusaha menyeimbangkan kehidupan anda catat itu dalam hati kalian dan pikirkan dalam otak kalian.

Selasa, 08 Juli 2014

IBU

Ini realita yang sangat sulit buat di jalani dimana dalam sebuah keluarga besar tapi berbeda pandangan satu dengan yang lainnya,hanya karna masalah asuh mengasuh orang tua saja bisa tak seadil itu,coba bayangkan siapa yang melahirkan mereka kalo bukan ibu mereka,siapa yang merawat mereka dari kecil hingga mereka dewasa kalo bukan ibu mereka hanya karna alasan sibuk dengan rumah tangga masing-masing dan pekerjaan yang tak bsa ditinggalkan,mereka tak mau merawat ibu mereka yang semakin lama semakin tua renta bahkan melemah dan tak berdaya,hanya bisa terbaring menunggu anak-anaknya dan cucu-cucunya untuk datang merawatnya atau sekedar menjenguknya, tapi apa daya tak banyak yang perduli dengan orang tua ini,ada yang datang hanya untuk memanfaatkannya,ada yang merawatnya tapi dengan berbagai macam kicauan keluar dari mulut anaknya,ada juga yang tak pernah datang seakan ia lupa bahwa ibunya masih ada,tapi ada yang tulus merawat dengan segala keterbatasan permasalahan keluarganya sendiri. Ingatlah ketika ibu tak lagi berbicara,ketika tak lagi bisa tersenyum buat menyambut anak nya yang datang buat menjenguknya karna ibu telah pergi selamanya untuk menghadap sang pencipta,maka takkan ada lagi yang bisa di sesali karna semuanya sudah terlewat dan takkan pernah kembali,sebelum waktu itu datang maka jangan sia-siakan ibu kalian