Minggu, 26 Mei 2013

Titik Cahaya Dibalik Harapan Hitam

Jejak-jejak hitam yang tak pernah usang dimakan oleh kotornya debu-debu jalan,jejak-jejak hitam yang tak akan pernah menghilang di kala derasnya air yang menerjang,jejak-jejak hitam yang takkan pudar oleh teriknya sinar mentari yang terang,yaa itu jejak-jejak sang petualang. Hidup yang tak pernah lelah untuk mencari,menyelidiki dan juga selalu ingin mengetahui sebuah rahasia jati diri yang sulit untuk dimengerti. Sang petualang yang entah kemana dia akan melangkahkan kaki, berlari berjalan menyusuri lintas kehidupan yang penuh dengan misteri duniawi. Ketika mendapati sedikit jalan keluar iya akan terus mencari,membongkar hal yang mungkin manusia lain mengira tak masuk akal untuk dipikirkan. Hanya mereka sajalah yang mengerti apa yang mesti mereka cari dan apa yang mesti mereka gali. Harapan,hanya harapan sajalah yang mereka nantikan agar bisa mengetahui apa itu jati diri,apa tujuan hidup ini,dimana sebenarnya mereka berpijak dan apa yang seharusnya mereka perbuat,hanya harapan yang dinanti sambil mencari semua itu sang petualang takkan pernah berhenti untuk mencari,terkadang mereka akan menemukan setitik cahaya yang banyak orang bilang itu cinta,apa itu cinta? entahlah,mengapa cinta itu seperti setitik cahaya putih yang selalu digambarkan oleh orang-orang? apa mungkin cinta yang dapat menghapus harapan hitam yang telah tertanam di dalam hati sang petualang,yang terkadang lelah menanti sebuah harapan hitam dan tak kunjung datang? hm,dasar misteri kehidupan selalu saja menyimpan pertanyaan yang tak pernah tau apa jawabannya. andaikan benar bahwa cinta adalah penghapus dari harapan hitam itu,maka berikan sedikit demi sedikit titik cahaya itu di hati ini,maka mungkin harapan yang sebenarnya hitam dan tak kunjung datang itu ada di titik kecil cahaya putih yang setiap orang menyebutnya itu adalah "CINTA"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar